Haul akbar guru sekumpul yang ke-15

Persiapan Haul ke-15 Guru Sekumpul Rekayasa Lintas Dipetakan hingga ke Kaltim, RPH Pun Digratiskan
Rabu, 27 November 2019 16:45
  
Sebagian jemaah haul Guru Sekumpul salat maghrib di ruas Jalan A Yani sejak di sekitar Q Mall hingga mendekati jembatan Seiparing dan berlanjut hingga ke simpang empat A Yani-Sekumpul - banjarmasin post group/ idda royani
- Dinas perhubungan Kabupaten Banjar sedang melakukan survei pemetaan untuk rekayasa lalu lintas dari daerah Hulu Sungai hingga perbatasan Kalimantan Timur.
Persiapan lainnya Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar pada H-3 dan H+3 akan menggratiskan Rumah Potong Hewan (RPH) yang saban harinya melakukan giat pemetongan hewan dengan bayaran seharga Rp35.000 perekornya guna kepentingan haul sekumpul.
“Yang jauh-jauh dulu, Banjarbaru termasuk wilayah terdekat dengan Martapura. tapi dalam waktu dekat akan kami undang untuk rapat bersama termasuk membahasa rekayasa lalu lintas,” kata Aidil Basith, Kepala Dishub Kabupaten Banjar.
Dia menyambut baik antusias jajaran Dishub Kota Banjarbaru untuk kelancaran pelaksanaan Haul Guru Sekumpul yang diperkirakan akan dilaksanakan Februari 2020. Nantinya akan diundang jajaran Dishub Kota Banjarbaru untuk rapat bersama. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru berharap untuk persiapan agar dilibatkan sejak jauh hari, agar maksimal tidak mepet.
Persiapan lainnya, guna menjamin kualitas daging sapi layak konsumsi jelang pelaksanaan Haul ke-15 Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar akan lakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem.
Dilakukanya pemeriksaan kesehatan sapi sebelum dan sesudah dipotong (posmortem dan antomortem) tersebut, Menurut Kepala Disnakbun Banjar, Dondit Bekti, guna menjamin kehigienisan daging sapi yang bakal dikonsumsi jutaan ribu jamaah yang datang ke pusat kegiatanya haul Abah Guru Sekumpul yang diprediksi jatuh pada Februari 2020 mendatang di Musahalla Ar Raudhah, Kelurahan Sekumpul, Kabupaten Banjar.
“Sesuai tugas pokok dan fungsi kami dalam menjamin dan menyediakan ke higienisan daging sapi potong, maka kita dirikan tempat-tempat sebagai pusat kegiatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sapi atau pun kerbau ditiga titik nantinya,” ujar Dondit.
Rata-rata penyakit yang paling indemik menyerang sapi selama ini yakni, penyakit cacing pada hati.
“Kalau berdasarkan laporan dari tim kita dilapangan pada 2018 lalu hanya didapati dua ekor sapi yang terkena virus cacing hati, sisanya sehat semua. Karena semua sapi yang diberikan relawankan benar-benar sapi pilihan atau sudah terseleksi,” ungkapnya.

Tidak hanya itu lanjut Dondit, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan panitia haul Abah Guru Sekumpul dalam melakukan kontrol andai saja ada sapi yang dipasok mayarakat dari luar daerah menjelang hari pelaksanaan haul.
Dikatakannya Kalau ada laporan sapi datang menjelang hari H-nya, tiga tim yang masing-masing timnya terdiri tiga orang yang dikomandoi dokter hewan tetap siap melakukan pemeriksaan kesehatan sapi dan kerbau yang lebih intens. Sedangkan untuk daging kambing dan ayam tak perlu melalui pemeriksaan.
Dikatakan Dondit, pihaknya pun pada H-3 dan H+3 akan menggratiskan Rumah Potong Hewan (RPH) yang saban harinya melakukan giat pemetongan hewan dengan bayaran seharga Rp35.000 perekornya guna kepentingan haul.
“Kita pun juga memberikan rekomendasi boleh melakukan pemotongan sapi atau kerbau di luar RPH Disnakbun banjar

Komentar

Postingan populer dari blog ini